≡ Menu

Cerita Penyesalan menolak lamaran pernikahan

Cerita Penyesalan menolak lamaran pernikahan, bagi para wanita jangan pernah menolah lamaran dari pria Sholeh yang tulus jika nanti kedepanya tidak mau menyesal

Para pengguna internet turut menyampaikan simpati atas cinta wanita berusia 22 tahun itu. Sebagian pula ikut memotivasi Risna agar tetap semangat menghadapi hidup. Di akun Facebooknya, Risna malah dikirimi puisi agar tidak patah arang.

Heboh di virtual, teryata juga ramai dibicarakan antara sesama rekan-rekannya.

“Astaga..heboh kisahta d kmpusquw sayng. Sabar qi nah,” kata pemilik akun Lisa Chayank Smuax di dinding Facebook Risna beberapa menit yang lalu, Selasa (21/10).

Risna adalah mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Panrita, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Ia mengambil jurusan kebidanan. “Sudah selesai tinggal wisuda,” katanya saat berbincang dengan JPNN.com, Senin (21/10) malam.

Ia sendiri mengaku tak tahu siapa yang mengabadikan momen saat dirinya hadir di pesta perkawinan Rais, lelaki yang pernah menjadi kekasihnya selama 7 tahun sejak 2005 silam.

“Saya tidak tahu kok bisa tersebar,” kata Risna.

Untuk urusan mengapa cintanya kandas dengan Rais, Risna sendiri tak mau menceritakan. Kata dia, itu adalah masalah lalunya yang merupakan urusan privat yang perlu dihargai semua orang.

Kisahnya berawal ketika wanita berusia 22 tahun itu datang ke pesta perkawainan Rais (25), pria yang pernah dikenal dan menjalin asmara sejak 2005 silam. Hampir tujuh tahun, dua insan ini berstatus pacaran dan menjalani hari-hari yang indah.

Namun semuanya berubah saat Rais datang melamar Risna. Pihak mempelai laki-laki mengatakan Rais sudah pernah datang melamar Risna ke orang tuanya di Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Karena alasan tertentu, Risna menolak lamaran itu.

Rais yang memiliki niat membangun rumah tangga akhirnya berpindah ke lain hati. Ia pun melamar wanita lain untuk dijadikan istri. Jumat (17/20), resepsi pernikahan itu digelar.

Risna juga turut hadir di acara yang berbahagia itu. Ia memang diundang. Dengan mengenakan baju pink dan kerudung bermotif bunga-bunga ia masih terlihat tegar.

Suasana pun berubah saat Risna hendak meninggalkan acara resepsi. Seperti biasa, tamu menyalami pengantin sebelum pulang.

Kejiwaan Risna mendadak ambruk. Ia tak kuasa menahan tangisnya. Sambil terisak, ia memeluk lelaki yang pernah dia tolak lamarannya.

Sementara itu, Rais yang masih mengenakan baju adat pengantin Bugis mencoba menguatkan hati Risna. Tapi itu tak membendung keharuan yang terjadi di pesta tersebut.

Justru istri Rais juga ikut sedih. Ia memegang hidungnya sebagai upaya untuk tidak larut dari aksi yang dramatis itu.